Network
BERITA DIY - Tak hanya masyarakat biasa yang heboh dengan wawancara Oprah Winfrey-Pangeran Harry dan Meghan Markle, majalah satir kontroversial Charlie Hebdo juga ak mau kehilangan momen untuk meramaikan kehebohan itu.
Lantas, apa yang dilakukan Charlie Hebdo dalam hal tersebut?
Baru-baru ini Charlie Hebdo mengeluarkan sampul barunya yang menampilkan sebuah karikatur kontroversial, di mana Ratu Inggris Elizabrth II mencekik leher Meghan Markle, istri cucunya Pangeran Harry dengan menggunakan lutut kanan.
Dalam pose itu, Ratu digambarkan sebagai seorang perempuan dengan mata menyeramkan dan mulut menyeringai yang siap membuat Meghan tersiksa karena tak bisa bernapas.
Baca Juga: Profil Aktris Cantik Prilly Latuconsina, Teman Duet Vidi Aldiano dengan Lagu Baru Ketulusan Cintaku
Sekilas pose itu mengingatkan kita pada kasus pembunuhan atas nama rasisme yang menewaskan George Floyd, pria kulit hitam Amerika, yang dilakukan seorang polisi kulit putih.
Dari penelusuran Berita DIY Jumat, 12 Maret 2021 di akun Twitternya @Charlie_Hebdo_,dalam sampul majalah Charlie Hebdo terbaru itu, terdapat kalimat tanya "Pourquoi Meghan a quitté Buckingham?" (Mengapa Meghan meninggalkan Buckingham?")yang meruapakn judul dari sampul majalah tersebut.
Lantas di bawah kalimat tanya itu, terdapat jawaban "Parce que je ne pouvais plus respirer!"(Karena aku tidak bisa lagi bernapas!) yang diucapkan oleh sosok perempuan yang dicekik itu.
Unggahan tersebut lantas menuai banyak reaksi dari netizen. Seolah sudah paham, para netizen itu menyangkutpautkan dengan tayangan wawancara Oprah Winfrey-Pangeran Harry dan Meghan Markle sebelumnya.
