Network
BERITA DIY - Sebagaimana diketahui, bahwa dalam daftar 7 keajaiban dunia baru, Candi Borobudur sudah tidak lagi masuk ke dalam daftar tersebut.
Mengapa demikian? Hal ini karena penentuan 7 keajaiban dunia ditentukan berdasarkan polling/hasil survey.
Hal ini dimulai ketika sebuah yayasan di Swiss meluncurkan kampanye untuk menentukan Tujuh Keajaiban Dunia pada tahun 2000.
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Hajat, LENGKAP Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia
Yayasan tersebut bernama NOWC (New Open World Corporation). Mengingat bahwa daftar dari 7 keajaiban dunia yang asli disusun pada abad ke 2 SM dan hanya menyisakan 1 situs yang masih berdiri hingga saat ini yaitu Piramida Giza, maka survey ini dilakukan untuk membuat pembaharuan.
Dimana pada saat itu NOWC tidak memasukan Candi Borobudur pada daftar polling sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia.
Pengambilan survey/polling disebarkan melalui internet dan didukung lebih dari 100 juta orang dari seluruh dunia. Hasilnya kemudian diumumkan pada tahun 2007.
Polling tersebut ternyata memicu adanya pro-kontra hingga melahirkan berbagai perdebatan di dunia.
Pasalnya keajaiban dunia yang diperkenalkan oleh NOWC hanya mengambil sebagian kecil tempat yang populer dan diketahui mayoritas orang.
Tuai kritikan dari berbagai pihak, hal ini lantas membuat UNESCO (United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization) mengambil sikap tegas.
