BTN Mau Lelang Properti Kredit Bermasalah dengan Harga Murah, Tertarik?

- 30 Juli 2020, 14:20 WIB
ILUSTRASI rumah.*
ILUSTRASI rumah.* /Pexels/

BERITA DIY - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berencana lakukan lelang aset kredit bermasalah kepada masyarakat dan investor sebanyak 60.132 unit. Adapun dari keseluruhan aset tersebut memiliki total saldo pokok Rp 9,975 triliun.

Direktur Remedial and Wholesale Risk BTN Elisabeth Novie Riswanti menjelaskan, aset kredit bermasalah berupa properti tersebut bervariasi, mulai rumah, pabrik, gudang hingga apartemen yang terbagi di seluruh Indonesia.

Ia menjelaskan, penawaran aset bermasalah ini akan ditawarkan baik secara lelang maupun cessie. Cessie merupakan pengalihan piutang kepada pihak ketiga, di mana seseorang menjual hak tagihnya kepada orang lain.

“Harga lelang lebih murah, sampai harga pasar wajar ada sampai pasar likuidasi. BTN memberikan paling murah jadi rumah rumah yang sudah dibeli kemudian menunggak itu kita eksekusi,” katanya melalui webinar investor gathering pada Kamis, 30 Juli 2020.

Secara rinci, penawaran tersebut terbagi menjadi tiga jenis kredit. Pertama kredit konsumer sebanyak 59.518 unit dengan total saldo pokok Rp 4,43 triliun. Kedua, kredit komersial dengan total unit 563 unit dengan nilai saldo pokok Rp 5,25 triliun. Terakhir, kredit syariah dengan total 51 unit dengan total saldo pokok Rp 295 miliar.

“Bank BTN ini menyalurkan 90 persen di properti. Kredit kita terbagi, kredit konsumer dan komersial, syariah itu kita berikan ke pembeli rumah KPR subsidi dan nonsubsidi,” lanjutnya.

Selanjutnya, Bank BTN memiliki portofolio rumah, apartemen dan ruko siap jual. Khusus untuk rumah sebanyak 58.381 unit dengan nilai aset Rp 4,29 triliun. Lalu apartemen sebanyak 229 unit dengan nilai aset Rp 28,86 miliar. Serta ruko sebanyak 908 unit dengan nilai aset Rp 115,56 miliar.***

Editor: MR Firmansyah

Sumber: Berita DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x