Adapun sumber anggaran untuk mendanai BPUM ialah dari APBN. Kebetulan, pada tahun ini anggaran yang Kemenkop UKM rencanakan ialah sekitar Rp7,6 triliun.
Jumlah anggaran BPUM 2022 tersebut memang tidak disebutkan secara rinci. Namun, Kemenkop UKM merencakan penyaluran BPUM 2022 bakal menyasar ke 12,8 juta UMKM.
Setiap UMKM tersebut berkesempatan terima BLT sebesar Rp600 ribu per orang dari BPUM yang cair.
Sejak akhir April 2022 silam, wacana ini sudah diajukan Kemenkop UKM ke Kemenkeu sehingga bisa dimasukkan dalam program PEN.
"Rencana tersebut telah diajukan oleh Menteri Koperasi dan UKM kepada Menteri Keuangan guna dibahas lebih lanjut untuk dimasukkan ke dalam program PEN," kata Deputi Bidang Usaha Mikro, Eddy Satriy via laman Kemenkop UKM.
Apabila merujuk penyaluran BPUM tahun 2020 dan tahun 2021 silam, jumlah BLT yang diterima UMKM memang jauh lebih sedikit.
Pada 2020 silam, BPUM cair sebesar Rp2,4 juta per UMKM untuk bantuan modal selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Namun, pada 2021, setahun kemudian, para pelaku UMKM hanya terima BLT sebesar Rp1,2 juta dari program BPUM.