2,9 Juta Orang Bakal Dapat Kartu Prakerja Kata Sri Mulyani, Ini Bocoran Gelombang 23 Kapan Dibuka

- 24 November 2021, 10:36 WIB
Berikut bocoran jadwal kapan Kartu Prakerja gelombang 23 dibuka beserta jumlah kuota tahun 2022.
Berikut bocoran jadwal kapan Kartu Prakerja gelombang 23 dibuka beserta jumlah kuota tahun 2022. /Tangkap layar prakerja.go.id

BERITA DIY - Simak bocoran jadwal kapan Kartu Prakerja gelombang 23 dibuka beserta keterangan Sri Mulyani yang akan merealisasikan program ini kepada 2,9 juta penerima baru di Tanah Air.

Kartu Prakerja adalah program pemerintah untuk pengembangan kompetensi kerja kepada para pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, dan karyawan yang ingin meningkatkan keahlian. Saat ini bantuan semi bansos akan mencapai gelombang 23.

Setelah beberapa saat menanti, bagi peserta gagal lolos gelombang sebelumnya atau masyarakat yang baru ingin mendaftar, pemerintah memberikan bocoran kapan Kartu Prakerja gelombang 23 dibuka beserta target kuota penerima.

Baca Juga: Asyik! Kartu Prakerja Lanjut 2022 Secara Offline, Gelombang 23 Insentif Rp 3,55 Juta Bisa Daftar di Link Ini

Sri Muyani selaku Menteri Keuangan mebeberkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk tahun 2022 mencapai Rp414 triliun. Dana dikucurkan untuk pendampingan kepada masyarakat dalam pemulihan pandemi Covid-19.

Adapun total anggaran Rp414 triliun itu akan menutupi berbagai macam bantuan dari sektor kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi. Sementara pemerintah bakal fokus di area kesehatan dengan anggaran yang lebih besar.

Lebih lanjut, program Kartu Prakerja menjadi salah satu klaster perlindungan masyarakat yang memiliki pagu Rp154,8 triliun. Sementara Kartu Prakerja sendiri akan disalurkan kepada 2,9 juta penerima baru 2022 mendatang.

Baca Juga: 5,96 Juta Orang Lolos Kartu Prakerja, Kapan Gelombang 23 Dibuka? Ini Bocoran dari Pemerintah

Menkeu berharap pemerintah daerah harus bertindak fleksibel terhadap upaya untuk menanggulangi atau menekan laju peningkatan khasus positif Covid-19 yang mungkin bisa terjadi.

"Sama seperti 2021 kita berharap pengelola anggaran di K/L dan pemerintah daerah harus tetap memiliki fleksibilitas. Artinya kita tetap berjaga-jaga Covid-19 tidak akan meningkat lagi sehingga kegiatan masyarakat, sosial, ekonomi, dan keuangan bisa berjalan," bebernya dalam Kongres AAIPI 2021 sebagaimana dikutip dari ANTARA NEWS, 23 November 2021.

Halaman:

Editor: Inayah Bastin Al Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x