BPBD Ingatkan Ada Potensi Bencana Angin Kencang di Gunungkidul, Ini Saran ke Masyarakat

- 15 Oktober 2020, 15:06 WIB
ILUSTRASI bencana angin kencang.*
ILUSTRASI bencana angin kencang.* /PIXABAY

BERITA DIY - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana angin kencang pada masa peralihan dari kemarau ke hujan pada Oktober ini.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki di Gunung Kidul, mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada akhir Oktober ini, hujan sudah mulai mengguyur secara merata seluruh wilayah DIY, khususnya di Gunungkidul.

"Pada masa peralihan ini ada prediksi cuaca ekstrem sehingga meningkatkan potensi terjadinya bencana, khususnya angin kencang. Untuk antisipasi, kami sudah melakukan koordinasi dengan masing-masing kapanewon agar melakukan kegiatan pengurangan risiko bencana," kata Edy Basuki seperti dilansir dari Antara, Kamis, 15 Oktober 2020.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Ia mengatakan, BPBD Gunung Kidul sudah melakukan berbagai upaya pengurangan risiko bencana, salah satunya menggiatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah. Selain itu, pada masa peralihan ini, masyarakat diminta untuk berhati-hati dan waspada berkaitan dengan ancaman bencana alam.

Pengurangan risiko dilakukan beberapa antisipasi, salah satunya menggalakkan kebersihan lingkungan sekitar rumah. Selain itu, BPBD juga sudah meminta kepada pihak kelurahan yang terpasang alat pendeteksi dini longsor untuk melakukan pengecekan terkait dengan fungsi alat tersebut.

"Data awal dari 30 EWS, hanya sepuluh yang bisa berfungsi,” katanya.

Baca Juga: Cek Saldo ATM Sekarang! 11,95 Juta Pekerja Sudah Terima BLT Subsidi Gaji Tahap I hingga V

Edy juga mengatakan BPBD Gunungkidul melakukan gerakan kebersihan lingkungan. Khusus untuk gerakan kebersihan lingkungan sekitar rumah memiliki peran yang penting. Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, kebersihan lingkungan memiliki andil untuk mengurangi risiko banjir.

"Banjir terjadi karena saluran-saluran pembuangan banyak yang mampet. Jadi, warga bisa melakukan gerakan kebersihan agar saluran-saluran dapat berfungsi dengan baik,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah Ungkap Modus Jasa Joki Kartu Prakerja, Upah Mulai dari Rp 50 Ribu hingga Janjikan Lolos

Menurut dia, gerakan kebersihan lingkungan tidak hanya dilakukan dengan membersihkan, tapi juga dilaksanakan dengan memotong dahan dan ranting pepohonan di sekitar rumah yang rimbuh. Pemotongan dilakukan untuk mengurangi risiko pohon tumbang akibat embusan angin kencang.

"Mari bersama-sama untu mengurangi risiko bencana dengan menjaga kebersihan di sekitar lingkungan masing-masing,” imbaunya.

Baca Juga: Siap-siap! Pemerintah Umumkan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Berpeluang Dibuka Bulan Ini

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty mengatakan masa pancaroba bisa berpengaruh terhadap kesehatan. Hal ini dikarenakan adanya perubahan cuaca sehingga mempengaruhi kondisi tubuh.

"Kami meminta kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit. Kemudian menerapkan pola hidup bersih dan sehat, makan-makanan bergizi dan rutin berolahraga,” katanya.***

Editor: Resti Fitriyani

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x