BERITA DIY - Di tengah langit yang mulai memerah menyambut senja, alunan musik dari era lampau menggema, membawa kebersamaan yang kaya nostalgia. Suasana di Navasrpm Stage saat Prambanan Jazz Festival pada Sabtu, 6 Juli 2024, menjadi saksi pertemuan waktu dengan memori yang diaduk oleh melodi lagu-lagu Panbers yang legendaris.
Tatkala vokal dari lagu "Gereja Tua" mengalir melalui pengeras suara, batas antara generasi seakan menghilang. Seluruh penonton, baik tua maupun muda, bersatu dalam harmoni, larut dalam nyanyian yang membangkitkan kenangan.
Lagu "Gereja Tua", yang pertama kali dilantunkan pada tahun 1970, telah melampaui perananya sebagai sekadar melodi. Lagu ini telah menjadi jembatan melintasi dekade, membawa kisah dan kenangan bagi setiap pendengarnya.
Saat Panbers mengawali pentasnya di panggung festival, suasana ajaib tercipta di antara kerumunan. Sebelum lagu Gereja Tua, sebenarnya suasana festival sudah terasa gembira namun kurang personal.
Namun, dengan alunan "Gereja Tua", suasana berubah; penonton, termasuk seorang kakek yang sebelumnya duduk di kursi roda, terpaku lalu berdiri dan turut bernyanyi dengan penuh semangat.
Tidak hanya mata yang terpukau oleh pemandangan menyentuh hati, tetapi juga telinga yang dimanjakan dengan harmoni dan lirik yang telah bertahan ujian waktu.
Sore itu, Panbers memainkan tembang lawas yang mempersilakan penonton untuk terhanyut dalam kenangan masa muda. Setiap nada dan kata tidak hanya dinyanyikan, melainkan juga dirasakan, dicintai, dan dirayakan.
Prambanan Jazz Festival 2024, yang diadakan di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, menawarkan lebih dari sekadar pertunjukan musik.