BERITA DIY - Salah seorang dosen di Yogyakarta, Bambang Ariyanto, mengaku telah melakukan pelecehan seksual secara fisik, tulisan, maupun verbal. Hal itu diungkapkannya melalui postingan beserta video melalui akun media sosialnya, @bramsbulaksumur pada Sabtu, 1 Agustus 2020. Kini di akun twitter tersebut sudah tidak lagi memperlihatkan semua cuitan yang diunggahnya.
Tak tanggung-tanggung, pelecehan itu dilakukannya juga kepada civitas akademika Universitas Gadjah Mada.
Baca Juga: 3 Perusahaan China Incar Proyek Tol Yogya - Solo
Berikut pernyataan lengkapnya:
Terimakasih temen-teman yang sudah mau mendengarkan video ini. Saya membuat rekaman ini dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari siapapun.
Saya bambang arianto ingin menjelaskan bahwa pernyataan saya mengenai rencana penelitian tentang swinger kepada banyak perempuan adalah bohong, karena sesungguhnya saya lebih ingin berfantasi swinger secara virtual semata. Hal itu dikarenakan kata swinger sering menghantui saya disetiap waktu.
Baca Juga: 525 Warga Yogyakarta Terima Bansos Ganda
Selain berfantasi secara virtual tentang swinger, saya juga pernah melakukan pelecehan secara fisik. Secara khusus saya meminta maaf kepada seluruh korban baik dari kampus UGM Bulaksumur maupun yang lain yang pernah menjadi korban pelecehan saya baik secara fisik, tulisan maupun verbal sehingga menimbulkan trauma. Saya juga minta maaf kepada NU dan UGM karena selama ini menyalahgunakan nama NU dan UGM dalam mencari target.
Secara umum saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan berjanji tidak lagi melakukan kebohongan ini.