BERITA DIY - Salah satu tradisi guna memperingati 1 Suro dalam budaya masyarakat Jawa adalah dengan membersihkan beragam benda pusaka, salah satunya adalah keris.
Dalam pelaksanaannya, masyarakat memiliki cara membersihkan keris atau benda pusaka pada tradisi peringatan 1 Suro tersendiri. Cara yang dilakukan tersebut telah dilakukan secara turun temurun.
Berikut merupakan cara membersihkan keris atau benda pusakan dalam menyambut 1 Suro yang dilakukan di berbagai daerah di Jawa yang biasa dilakukan oleh masyarakat ataupun pihak seperti Keraton.
Baca Juga: 1 Suro Jatuh pada Tanggal Berapa? Ketahui Tradisi Jawa Bulan Masuk Bulan Muharram 2021
Salah satu yang melakukan tradisi membersihkan keris atau benda pusaka untuk memperingati 1 Suro adalah Keraton Yogyakarta. Dalam Keraton Yogyakarta, tradisi ini disebut dengan Jamasan Pusaka.
Tradisi Jamasan Pusaka atau membersihkan keris dan benda pusaka ini telah menjadi tradisi yang dilakukan oleh pihak Kraton Yogyakarta secara turun temurun. Tradisi ini dilakukan pada setiap selasa kliwon selama bulan Suro.
Pihak yang diberikan tugas untuk melaksanakan Jamasan Pusaka atau membersihkan keris dan benda pusaka adalah para Abdi Dalem Kraton Yogyakarta. Sebelum melaksanakannya, Abdi Dalem harus melakukan beberapa hal.
Beberapa hal yang dilakukan oleh para Abdi Dalem seperti wajib dalam keadaan bersih atau telah mandi sebelum membersihkan keris atau benda pusaka. Selain itu, juga harus menjaga sikap dan tutur kata selama prosesi Jamasan Pusaka berlangsung.
Prosesi Jamasan Pusaka diawali dengan membaca doa atau Sugengan Ageng yang bertujuan agar prosesi ini berjalan lancar. Prosesi Sugengan Ageng ini dilaksanakan sehari sebelum prosesi berlangsung.