BERITA DIY - Pondok Pesantren Darul Quran, Gunung Kidul, DIY, membeli alat pendeteksi covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose.
Hal itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren, sebagaimana yang dikatakan oleh Ketua Satgas Covid Pesantren Muhammad Akhyar.
"Alat tersebut untuk memastikan kondisi kesehatan santri dan guru di lingkup pondok pesantren, apakah santri bebas dari COVID-1919 atau justru terpapar virus ini," kata Akhyar seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Mengejutkan! Djoko Tjandra Hanya Dituntut 4 Tahun Penjara
Tak cuma para santri dan guru di lingkungan pesantren, Akhyar juga mengatakan GeNose dapat digunakan juga untuk mendeteksi kesehatan wali santri yang datang menjenguk.
"Wali murid yang berkunjung ke ponpes juga kami cek menggunakan alat itu. Ini sebagai antisipasi resiko tertinggi akan penyebaran COVID-19," katanya.
Diketahui, alat pendeteksi covid-19 buatan UGM yang telah mendapat izin edar tersebut dibeli oleh pihak pesantren dengan harga Rp70 juta.
Adapun pendanaannya didapatkan melalui lembaga Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Ponpes NU. Pihaknya mendapat satu paket berupa satu unit alat GeNose, kantong atau hepa filter.