Gunung Merapi Erupsi, Semburkan Awan Panas 22 Kali Siang Ini Guguran Material ke Arah Barat Daya

- 27 Januari 2021, 15:53 WIB
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan pada tanggal 27 Januari 2021 telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1200 meter ke arah hulu Sungai Krasak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan pada tanggal 27 Januari 2021 telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1200 meter ke arah hulu Sungai Krasak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp. /Hendra Nurdiyansyah/Antara Foto

BERITA DIY - Merapi batuk lagi, Gunung yang terletak di antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini menyemburkan awan panas guguran sebanyak 22 kali.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi pada Rabu, 27 Januari 2021 mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 22 kali dengan jarak maksimum 1.600 meter ke arah barat daya.

Baca Juga: Hasil PUBG Mobile Global Championship 2020: Penggemar PMGC Indonesia Bangga dan Gaungkan INDOPRIDE

Kepala BPPTKG), Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Rabu, 27 Januari 2021 mengatakan amplitudo awan panas maksimum 60 mm dengan durasi 197 detik.

"Estimasi jarak maksimum 1.600 meter ke arah barat daya (hulu Krasak dan Boyong), tinggi kolom teramati tersapu angin kencang dari Barat ke Timur rata puncak," kata Hanik.

BPPTKG juga mencatat 4 kali guguran material ke arah barat daya (Kali Krasak, Boyong) dengan jarak luncur maksimum 800 meter dari periode pengamatan pukul 06.00 sampai 12.00 siang tadi.

Baca Juga: Miliki Cadangan Nikel yang Besar, Menko Marves: Indonesia Bisa Jadi Produsen Lithium Terbesar Kedua Dunia


Dikutip dari Antara, BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 22 mm dan durasi 83-197 detik, 80 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-35 mm dan durasi 14-142 detik, lima kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 mm dan durasi 16-62 detik, dan satu kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 9 mm, dan durasi 7 detik.

Potret awan panas guguran ramai di media sosial Twitter, salah satunya dari akun @Jogja24Jam.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x