BERITA DIY - Berikut informasi siapa pemilik Tiga Dewa Adventure viral booking lahan camp pendaki kehabisan lahan mendirikan tenda di gunung ramai di TikTok dan media sosial.
Praktik pendakian gunung di Indonesia kini tengah diwarnai kontroversi akibat kasus viral di media sosial terkait "booking lahan camp" di Gunung Merbabu dan Gunung Sindoro.
Sebuah video yang diunggah di TikTok oleh akun @siputgunung.id memicu perbincangan hangat setelah memperlihatkan pendaki kehabisan lahan untuk mendirikan tenda di Gunung Merbabu karena area camping diduga telah "dibooking" oleh rombongan tertentu. Insiden serupa juga terjadi di Pos 3 Gunung Sindoro via Kledung, di mana pendaki mengaku diusir oleh rombongan open trip dengan alasan lahan telah dipesan.
Tiga Dewa Adventure, sebuah komunitas pendakian asal Semarang, menjadi sorotan karena diduga terlibat dalam praktik ini. Artikel ini akan mengulas secara mendalam peristiwa tersebut, termasuk profil pemilik Tiga Dewa Adventure, respons Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), etika pendakian, dan panduan untuk menghindari konflik di gunung.
Kontroversi Booking Lahan Camp di Gunung
Media sosial baru-baru ini diramaikan oleh unggahan yang menunjukkan keresahan pendaki akibat praktik booking lahan camp. Di Gunung Merbabu, sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @siputgunung.id pada awal Juni 2025 telah disukai lebih dari 26.000 kali dan dikomentari lebih dari 1.800 pengguna.
Dalam video tersebut, pendaki mengeluhkan sulitnya mendirikan tenda di area camping karena lahan diduga telah "dibooking" oleh rombongan tertentu, meskipun mereka telah tiba lebih awal. Keterangan video berbunyi, "Cape-cape ngejar waktu masih siang buat bikin tenda, eh udah full booking aja ni lahan camp."
Insiden serupa terjadi di Pos 3 Gunung Sindoro via Kledung, di mana seorang pendaki mengaku dipaksa membongkar tenda yang telah didirikan karena rombongan open trip mengklaim lahan tersebut sudah dipesan. Aksi ini memicu kemarahan netizen, dengan komentar seperti, “Gunung bukan venue nikahan! Booking lahan tuh nggak ada aturannya!” dari akun @jelajah_gunung.id, dan “Oh ini yang berantem di POS 3 Sindoro ya?
Padahal duluan siapa yang sampai, tapi suruh bongkar tenda!” dari @Isallnamanya. Akun Instagram @tiga_dewa_opentrip menjadi sasaran kritik, dengan ribuan komentar mengecam tindakan yang dianggap tidak etis ini. Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari Tiga Dewa Adventure terkait tuduhan tersebut.