BERITA DIY - Solat menjadi tiang agama dalam kehidupan. Setiap muslim wajib mengimani rukun islam dan menjalankan sholat lima waktu. Ini sejalan dengan perintah Allah SWT dalam firmannya di Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 45 dan surat Al-Isra ayat 48.
Al-Qur'an surat Al-Bawarah ayat 45
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
Wasta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā 'alal-khāsyi'īn
Artinya: Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.
Baca Juga: Doa Sesudah Adzan Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia
Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 48.
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Aqimiṣ-ṣalāta lidulụkisy-syamsi ilā gasaqil-laili wa qur`ānal-fajr, inna qur`ānal-fajri kāna masy-hụdā
Artinya: "Laksanakanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."
Untuk itulah setiap muslim yang beriman wajib mengetahui bagaimana rukun sholat dan bacaan yang baca setiap gerakannya.
Baca Juga: Terbaru! Cara dan Syarat Daftar Bantuan Banpres UMKM Rp 2,4 Juta atau BPUM, Siapkan Dokumen Ini
Tahiyat atau Tasyahud merupakan posisi di dalam sholat dalam posisi duduk. Ada tahiyat awal dan tahiyat akhir, keduanya memiliki bacaan yang sama. Perbedaannya hanyalah waktu membacanya dan panjangnya bacaan tahiyat.
Tahiyat awal dibaca di ketika duduk setelah rakaat ke dua pada sholat yang rakaatnya berumlah lebih dari dua. Sedangkan tahiyat akhir dibaca saat duduk setelah raakat terakhir setiap sholat sebelum salam.
Baca Juga: Tata Cara Wudhu Lengkap dengan Niat dan Doa Setelah Wudhu: Arab, Latin, dan Indonesia
Berikut bacaan tahiyat akhir
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَللهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ