Namun jika ditelusuri lebih jauh lagi, kata tarhib berasal dari Rahiba-Yarhabu-Rahaban (رحبا) bermakna Ittasa'a (melebarkan, meluaskan, melapangkan).
Kata tersebut dapat digunakan dalam sambutan berbagai kegiatan, bukan hanya untuk menyambut bulan suci Ramadhan saja, misalnya al- Tarhib (kata sambutan), menyambut mudir, presiden, dan lain sebagainya.
Lebih sederhana lagi, kata Tarhib juga dapat diartikan sebagai ungkapan selamat datang atas kedatangan seseorang atau kehadiran sesuatu yang Indah.
Namun kata tersebut juga dapat dihubungkan dengan kata Rihab (رحاب), Ruhbah (رحبة), Tarhab (ترحاب.) yang masih memiliki arti yang hampir sama, tanah lapang, luas, tempat yang luas, ramah, senang, bahagia, dengan tangan terbuka.
Sehingga Tarhib Ramadhan dapat diartikan menyambut Ramadhan dengan senang hati, dengan tangan terbuka, dengan penuh kebahagiaan baik jiwa dan raga.
Tarhib ini dapat dilaukan dengan cara berbeda-beda sesuai dengan kreasi masyarakat. Ada yang melakukannya dengan mengadakan kajian-kajian fiqih puasa atau halaqah-halaqah seputar Ramadhan.