Ahmad Yani merupakan petinggi TNI AD ketika masa Orde Lama kelahiran Purworejo pada 19 Juni 1922 dan saat muda ikut tergabung dalam Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor.
Diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pata tahun 1962, namun pada tahun 1965 mendapatkan fitnah dalam menggulingkan Presiden Soekarno dan menjadi korban pemberontakan PKI dengan jasad ditemukan di Lubang Buaya.
2. Letjen (Anumerta) Suprapto
Suprapto lahir di Purwokerto pada 20 Juni 1920 dan sempat tergabung dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Purwokerto serta ikut dalam pertempuran di Ambarawa sebagai ajudan dari Panglima Besar Sudirman.
Ketika PKI mengajukan pembentukan angkatan perang kelima, Suprapto menolak dan menjadi korban pemberontakan PKI dimana jasadnya ditemukan di Lubang Buaya.
3. Letjen (Anumerta) S. Parman
Siswondo Parman atau S. Parman kelahiran Wonosobo pada tanggal 4 Agustus 1918 merupakan salah satu petinggi TNI AD pada masa Orde Lama dengan pendidikan di ilmu intelijen.
Dengan ilmu inteligen yang dimilikinya, berhasil mengetahui rencana-rencana PKI dalam usaha pembentukan angkatan perang kelima. Namun menjadi korban gerakan G30S, jasadnya ditemukan di Lubang Buaya.
4. Letjen (Anumerta) M.T. Haryono