Namun, dampak perubahan iklim terhadap rotasi bumi masih dianggap relatif kecil di kalangan komunitas ilmiah.
Aktivitas seismik
Gempa bumi dan aktivitas seismik lainnya juga dapat berdampak pada seberapa cepat planet kita berputar. Aktivitas seismik juga dapat menggerakkan massa menuju pusat Bumi dan karena itu menggeser beratnya sekali lagi.
Sirkulasi laut
Sirkulasi laut dan tekanan di dasar laut juga menarik poros bumi. Pada November 2009, peristiwa di Samudra Selatan membuat Bumi berputar sedikit lebih cepat, memperpendek setengah hari dalam sebulan masing-masing 0,1 milidetik.
Para ahli di NASA's Jet Propulsion Laboratory (JPL) di California dan di Institut Fisika Bumi Paris di Prancis memperhatikan bahwa itu melambat secara tiba-tiba pada 8 November 2009, hanya untuk mempercepat dua minggu kemudian.
Data panjang hari yang tepat kemudian mengungkapkan bahwa perubahan segera menyebabkan Bumi berputar lebih cepat, memendek setiap hari sebesar 0,1 milidetik, sebelum panjang hari kembali normal pada 20 November tahun itu sesuai dengan arus.
Misteri di inti bumi
Beberapa ahli percaya bahwa penjelasan penyebab bumi berputar lebih cepat terletak di dalam Bumi itu sendiri.