Apakah Puasa Asyura 10 Muharram Dapat Menghapuskan Dosa 1 Tahun yang Lalu? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

- 30 Juli 2022, 12:00 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan apakah puasa Asyura di 10 Muharram dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu? Ini kebenaran haditsnya.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan apakah puasa Asyura di 10 Muharram dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu? Ini kebenaran haditsnya. /Tangkap layar YouTube Adi Hidayat Official


BERITA DIY - Apakah puasa Asyura di tanggal 10 Muharram dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu? Ustadz Adi Hidayat menjelaskan masalah ini.

Puasa Asyura adalah ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan karena terdapat banyak keistimewaan dan hikmah di dalamnya.

Salah satunya yaitu puasa Asyura dapat menggugurkan dosa setahun yang lalu, namun apakah benar demikian?

Ustadz Adi Hidayat membenarkan hal tersebut dan menjadi salah satu keistimewaan dari puasa Asyura.

Baca Juga: Masyaallah! Ini Rahasia Simpel Agar Rezeki Mengalir Deras Kata Ustaz Adi Hidayat

Dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada 18 Agustus 2021, menjelaskan keistimewaan dan hikmah puasa Asyura di bulan Muharram ini.

"Nabi menegaskan bahwa puasa Asyura ini yang bertepatan dengan 10 Muharram memiliki satu keistimewaan lebih yaitu bisa menggugurkan dosa setahun yang berlalu," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Keistimewaan puasa Asyura yang dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu juga terdapat dalam hadits berikut ini.

“Diriwayatkan dari Abu Qatadah-radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda: “… dan puasa hari Asyura (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah agar melebur dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa dosa yang dihapuskan adalah dosa kecil, bukan dosa besar.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menebus Dosa terhadap Orang yang sudah Meninggal? Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan Perkara Ini

"Para ulama mengonfirmasi bahwa dosa yang dimaksudkan adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa-dosa besar yang mesti mewajibkan taubat yang sungguh-sungguh," lanjutnya.

Selain itu, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ciri orang yang berhasil menunaikan puasa Asyura adalah orang yang bisa menghadirkan perbedaan.

Perbedaan yang dimaksud yaitu kebiasaannya sebelum puasa dan setelahnya serta terhindarnya dari kebiasaan yang melahirkan dosa-dosa kecil.

Adapun keutamaan bulan Muharram telah dijelaskan dalam hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu anhu yang artinya:

Rasulullah ditanya, sholat apakah yang paling utama setelah shalat maktubah. Dan puasa apakah yang paling utama setelah bulan Ramadhan?

Baca Juga: Catat! Ini Orang yang Harus Diutamakan Menerima Sedekah dari Kita Sebelum Orang Lain Kata Ustadz Adi Hidayat

Lalu Rasul menjawab: “Sholat yang paling utama setelah sholat maktubah adalah sholat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan adalah puasa bulan Allah yaitu bulan Muharram.”

Itulah penjelasan apakah puasa Asyura di 10 Muharram dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu? Ini kebenaran haditsnya.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x