Network
BERITA DIY - Udara dingin akhir-akhir ini dirasakan oleh masyarakat di beberapa wilayah Indonesia, berikut pejelasan terkait penyebab dan prakiraan sampai kapan terjadi menurut BMKG.
Sebagian wilayah Indonesia bagian selatan akhir-akhir dirasa cukup dingin, terutama di beberapa daerah Jawa dan Bali.
Udara dingin ini pun juga turut dirasakan oleh warga Daerah Istimewa Yogyakarta dengan suhu hingga sembilan belas derajat celcius.
Biasanya suhu udara yang lebih dingin dari biasanya ini mulai dirasakan pada malam hari hingga pagi hari, puncaknya menjelang matahari terbit pada kisaran jam tiga dini hari.
Dilansir dari akun Twitter resmi Humas Pemda DIY (@humas_jogja), berikut penjelasan BMKG terkait penyebab suhu udara lebih dingin dari biasanya.
- Adanya pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia yang dikenal dengan Monsoon Dingin Australia.
- Tutupan awan relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan, sehingga langsung terbuang dan hilang ke angkasa.
- Kandungan air dalam tanah menipis, kandungan uap air di udara juga rendah, yang dibuktikan dengan rendahnya kelembapan udara.
Himbauan ke masyarakat terkait suhu udara dingin ini antara lain:
- Menjaga imunitas tubuh dengan cara mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
- Pada malam hari, gunakan pakaian atau selimut tebal.
- Menggunakan krim pelembab kulit.
Diprakirakan kondisi suhu udara dingin ini berlangsung hingga bulan Agustus 2022.
Itulah informasi terkait penyebab dan prakiraan suhu udara dingin ini berlangsung menurut penjelasan BMKG.***
