Jangan Putus Asa! Berikut Bacaan Doa Saat Sedang Menghadapi Masalah ala Rasulullah SAW

- 24 Juli 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi doa. Berikut bacaan doa saat sedang menghadapi masalah meniru Rasulullah SAW.
Ilustrasi doa. Berikut bacaan doa saat sedang menghadapi masalah meniru Rasulullah SAW. /FREEPIK/jcomp

BERITA DIY - Manusia dianugrahi kehidupan yang tak terputus akan kesulitan dan masalah. Karenanya, simak bacaan doa saat sedang menghadapi masalah ala Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW senantiasa mengajarkan umatnya untuk selalu berdoa memohon perlindungan serta petunjuk dari Allah SWT.

Tanpa terkecuali ketika sedang menghadapi sebuah masalah. Tentunya hidup tak berjalan mulus begitu saja tanpa ada kendala.

Oleh karenanya, berikut disajikan bacaan doa yang diajarkan Rasulullah SAW saat sedang menghadapi masalah.

Baca Juga: Tawaf Wada Adalah Apa? Simak Penjelasan Artinya, Tata Cara, dan Bacaan Doa dengan Arti Bahasa Indonesia

Sebaik-baiknya solusi ialah berasal dari Allah SWT. Untuk itu, doa menghadapi masalah dipanjatkan dengan harapan Allah memberikan ketenangan berfikir dan solusi untuk masalah apapun yang sedang dihadapi.

Dilansir dari jatim.nu.or.id, berikut doa yang bisa dibaca saat sedang dirundung masalah sebagaimana dijelaskan dalam kitab Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman: 409) :


 اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي 

Allāhumma innī ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika. Nāshiyatī bi yadika mādhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qadhā’uka. As’aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta bihī nafsaka, wa anzaltahū fī kitābika, aw ‘allamtahū ahadan min khalqika, awista’tsarta bihī fī ilmil ghaybi ‘indaka, an taj’alal qur’āna rabī‘a qalbī, wa nūra shadrī, wa jilā’a ghammī, wa dzahāba huznī wa hammī. 
 
 
Artinya: Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasibku di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang Kau sebut untuk diri-Mu, (nama) yang Kau turunkan dalam kitab-Mu, (nama) yang Kau ajarkan pada segelintir hamba-Mu, atau (nama) yang hanya Kau sendiri yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib agar Kau menjadikan Al-Qur’an sebagai musim semi (di) hatiku, cahaya batinku, pelenyap kebingunganku, dan penghilang kesedihan serta kebimbanganku. 

Doa ini dikutip oleh Imam Al-Ghazali dari riwayat Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim sebagai berikut: 

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x