BERITA DIY – Berikut bacaan dan susunan tahlil versi NU (Nahdlatul Ulama) dilengkapi dengan doa arwah singkat dibaca di malam jumat atau saat ziarah kubur.
Setiap amalan memiliki susunan dalam pelaksanaannya, termasuk dalam amalan tahlil yang dibaca di malam Jumat atau saat ziarah kubur. Dengan susunan ini akan mempermudah umat muslim yang menjalankan amalan tersebut.
Membaca tahlil, bagi sebagian umat Islam yang ada di Indonesia, sudah menjadi tradisi untuk mengirim berdoa atau mendoakan kepada orang-orang telah wafat dengan cara membaca tahlil di malam Jumat.
Dikutip BERITA DIY dari laman resmi Pondok Pesantren Tebuireng, tahlil memiliki makna “bersama-bersama mengucapkan kalimat thayyibah dan kirim doa kepada seseorang yang telah meninggal dunia”.
Secara sederhana, bahwa tahlil merupakan rangkain bentuk ibadah yang dikerjakan untuk mengucapkan kalimat thayyibah dan juga mengirim doa kepada sesama muslim yang telah meninggal dunia.
Menurut Imam Ahmad, menyebutkan bahwa dianjurkan membaca Al-Qur’an di kuburan, bahwa “Jika masuk kubur bacalah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas. Hadiahkan untuk ahli kubur, maka akan sampai. Inilah kebiasaan sahabat Anshar yang bolak-balik kepada orang yang meninggal dari golongan mereka dengan membaca Al-Qur’an”.
Susunan Tahlilan versi Nahdlatul Ulama:
- Pengantar Al-Fatihah.
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ