Hukum dan Cara Gabungkan Niat Puasa Dzulhijjah dan Puasa Senin-Kamis, Apakah Sah? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

- 3 Juli 2022, 16:51 WIB
Ilustrasi - Berikut niat, hukum, dan cara gabungkan puasa Dzulhijjah dan Senin Kamis.
Ilustrasi - Berikut niat, hukum, dan cara gabungkan puasa Dzulhijjah dan Senin Kamis. /PIXABAY/@Konevi

Dari Abu Qotadah Al Anshori, Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya: "Hari tersebut (Senin) adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku." (HR. Muslim no. 1162).

Sementara itu, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa tanggal 1-9 Dzulhijjah termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah. Pada tanggal 10 Dzulhijjah bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha orang diharamkan untuk berpuasa.

Keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah juga disampaikan pada Al-Quran Surat Al Fajr ayat 2.

وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ

Artinya: "demi malam yang sepuluh,"

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Idul Adha 2022 Singkat tentang Kurban, Mengharukan dan Bikin Menangis Jamaah

Meskipun ada beragam versi, tafsir Kemenag menyatakan bahwa hari sepuluh yang dimaksud adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Sebab umat Islam yang melakukan amal ibadah kepada Allah SWT pada hari-hari tersebut akan mendapat pahala yang sangat agung.

Halaman:

Editor: Inayah Bastin Al Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x