BERITA DIY – Berikut susunan bacaan tahlilan atau Yasinan untuk orang meninggal lengkap versi Nahdlatul Ulama (NU) baik tulisan Arab dan terjemah bahasa Indonesia.
Susunan bacaan tahlil dan Yasin ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat atau umat muslim yang ingin menjalankan ritual ibadah tahlilan. Sebagian besar di wilayah Indonesia, tahlilan dan yasinan bertujuan untuk berdoa atau mengirim doa kepada orang-orang yang telah meninggal.
Dikutip BERITA DIY dari tebuireng.online, tahlilan secara makna arti “bersama-bersama mengucapkan kalimat thayyibah dan kirim doa kepada seseorang yang telah meninggal dunia”.
Dari pengertian tersebut, tahlilan adalah suatu bentuk ibadah yang dikerjakan oleh banyak orang dengan bersama-sama mengucapkan kalimat thayyibah dan juga mengirim doa kepada sesama muslim yang telah meninggal dunia.
Imam Ahmad berkata “Jika masuk kubur (ziarah kubus membaca) bacalah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas. Hadiahkan untuk ahli kubur, maka akan sampai. Inilah kebiasaan sahabat Anshar yang bolak-balik kepada orang yang meninggal dari golongan mereka dengan membaca Al-Qur’an”.
Susunan Tahlilan:
- Pengantar Al-Fatihah.
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ
- Al-Fatihah.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ