Pada hari ketiga, puasa Ayyamul Bidh jatuh pada hari Senin. Lalu bagaimana hukum, niat, dan cara menggabungkan puasa Ayyamul Bidh dan puasa Senin Kamis?
Umat Islam bisa menggabungkan beberapa puasa sunnah yang terjadi dalam satu waktu dengan cukup membaca salah satu niat.
Baca Juga: Niat Puasa Syawal dan Keutamaannya, Benarkah Sama Dengan Puasa Setahun? Berikut Penjelasannya
Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah siaran YouTube menjelaskan bahwa hukum sunnah terbagi menjadi dua, ialah sunnah biasa dan sunnah dengan tingkatan level lebih tinggi.
Dia menyebut sunnah biasa adalah yang sering seseorang kerjakan, sementara sunnah muakadah adalah dengan level lebih tinggi atau lebih jarang dikerjakan.
"Kalau sunnah biasa bertemu dengan muakadah, maka yang sunnah biasa berhenti dan muakadah dikerjakan," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Contohnya, orang sudah terbiasa melakukan puasa Senin Kamis, kemudian pada saat tertentu (termasuk Senin, 16 Mei 2022) secara kebetulan bertepatan dengan puasa Ayyamul Bidh.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, maka orang tersebut hendaknya membaca niat puasa Ayyamul Bidh apabila ia sudah lebih sering berpuasa Senin Kamis.
"Maka Senin-Kamisnya berhenti, niatkan dengan Ayyamul Bidh," tambah UAH.