Dikutip oleh BERITA DIY dari laman Kemenag Provinsi Bali, jika seseorang memiliki utang dalam puasa Ramadhan akibat sakit, uzur, atau karena haid, maka orang tersebut boleh langsung berpuasa sunnah Syawal enam hari.
Tetapi, dalam kitab Hasyiatul Jamal ‘ala Syarh Al-Minhaj, apabila seseorang sengaja meninggalkan puasa Ramadhan tanpa adanya alasan yang berarti, maka diharamkan atasnya berpuasa enam hari di bulan Syawal sebelum dia mengganti puasa Ramadhan tersebut.
Demikian informasi mengenai bacaan informasi mengenai bacaan niat puasa sunnah Syawal enam hari dengan bahasa Arab, Latin, dan terjemah serta tata cara dan keutamaan melakukan puasa Syawal.***