BERITA DIY - Harga atau tarif GoFood dikabarkan turun, namun penurunan tarif layanan pesan antar makanan itu dinilai tak menguntungkan para driver ojek online (ojol).
Arif Novianto, peneliti dari Institute of Governance and Public Affairs Universitas Gadjah Mada (UGM), menyebut tarif ojol di Indonesia adalah salah satu yang terendah di dunia.
Ia juga mengungkapkan bahwa di Indonesia tarif hanya dihitung berdasarkan jarak per kilometer yang begitu kecil.
Baca Juga: Pendaftaran Gojek Dibuka November 2021! Ini Cara Daftar Driver GoRide dan GoCar via Aplikasi Terbaru
"Penurunan tarif GoFood resmi dijalankan, di Jabodetabek dari 9.600 menjadi 8.000. Tarif ojol di Indonesia adlh salah satu yg terendah di dunia. Di sini tarif hanya dihitung berdasarkan jarak per km yang begitu kecil, sebesar Rp 1.850 sampai Rp 2.000 an per km. Sementara biaya waktu tunggu tak dihitung,” tulis Arif di akun twitternya @arifnovianto_id, dikutip BERITA DIY pada Rabu 10 November 2021.
Salah satu yang Arif soroti yakni waktu tunggu order makanan bagi para ojol. Waktu tunggu yang lama tentu tidak efisien dan hanya menghabiskan waktu si ojol yang mana bisa digunakan untuk menerima orderan lain.
Dirinya juga membandingkan dengan di Australia yang menerapkan sistem biaya tunggu bagi ojol roda 4.
Baca Juga: Cara Order ShopeeFood, Layanan Pesan Makanan Online yang Mirip GrabFood dan GoFood
"Persoalan lain muncul saat ojol mendapatkan order food, tapi harus menunggu lebih dari 30 menit. Dalam studi yg tengah saya lakukan di resto Gaco*n, bhkan bisa smpai 85 menit. Dlam konteks ini, perlu ada biaya tunggu. Di Australia, sistem biaya tunggu diterapkan dlam ojol roda 4."