Network
BERITA DIY – Nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi dua dari sekian pejabat atau orang berkuasa dari seluruh dunia yang disebut dalam Pandora Papers.
Luhut Binsar Pandjaitan masuk dalam laporan Pandora Papers dan disebut sempat menjadi pejabat salah shell company atau perusahaan cangkang di Republik Panama, perusahaan tersebut kemudian diketahui bernama Petrocapital S.A.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga disebut dalam laporan investigasi Pandora Papers tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Krisis Evergrande dan Dampaknya Bagi Indonesia? Simak 5 Poin Penting yang Wajib Kamu Tahu
Airlangga Hartarto dan Gautama Hartarto diduga memiliki shell company di British Virgin Island, sebuah yuridiksi yang diketahui bebas pajak di kawasan Karibia.
Dikutip dari icij.org, sebagian besar negara memang memiliki aste di luar negeri atau menggunakan perusahaan cangkang (shell company) untuk melakukan bisnis lintas batas negara.
Para pengusaha yang beroperasi secara internasional mengungkapkan bahwa mereka membutuhkan perusahaan luar negeri untuk melakukan keperluan terkait keuangan mereka.
Tak hanya Luhut dan Airlangga Hartarto yang terseret dalam Pandora Papers, namun lebih dari 330 politisi, 130 miliader Forbes, aktor, aktris, hingga keluarga kerajaan muncul dalam laporan tersebut.
Baca Juga: Biaya Balik Nama Sertifikat Tanah Warisan dari Orang Tua ke Anak di Notaris dan BPN 2021
Apa itu Pandora Papers?
