Efikasi dan Efek Samping atau KIPI Vaksin Covid-19 yang Tersedia di Indoneisa: Janssen, Sinophram, Moderna

- 19 September 2021, 20:15 WIB
ILUSTRASI - Simak fakta menarik tentang vaksin Pfizer yang meliputi asal mana, efektivitas, efek negatif, syarat penerima, dan jumlah dosis yang diberikan.
ILUSTRASI - Simak fakta menarik tentang vaksin Pfizer yang meliputi asal mana, efektivitas, efek negatif, syarat penerima, dan jumlah dosis yang diberikan. /PIXABAY/spencerbdavis1

BERITA DIY - Pemerintah terus mengupayakan pembentukan herd immunity dengan terus menambah jumlah suntik vaksin Covid-19.

Simak vaksin Covid-19 yang sudah ada di Indonesia beserta efikasi vaksin dan efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI vaksin Covid-19.

Efeikasi sendiri merupakan persentase penurunan kejadian penyakit pada kelomok orang yang divaksinasi.

Baca Juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 Moderna, Ini Penjelasan Dari Para Ahli Kesehatan

Mengutip dari laman covid19.go.id, Indonesia telah menerima 8.600.860 dosis baru vaksin Covid-19. Dosis tersebut diterima dalam 4 tahap selama periode 16-17 Sepetember 2021.

Rinciannya tahap k-65 pada 16 September 2021 sejumlah 877.500 dosis vaksin Pizer, kemudian tahap ke-66 pada 17 September 2021 menerima 1.755.000 dosis vaksin Pizer. Tahap ke-67 sebanyak 968.000 dosis vaksin AstraZeneca dan tahap ke-68 dengan 5.000.000 dosis vaksin jadi Sinovac.

Berikut ini adalah datar vaksin Covid-19 yang sudah ada di Indonesia melansir dari website smartcity.jakarta.go.id beserta efikasi dan efek samping atau KIPI.

Vaksin Pfizer-BioNTech (Pfizer)

Pfizer-BioNTech merupakan vaksin tipe messenger RNA (mRNA) atau vaksin asam nuklea. Vaksin ini menggunakan materi genetik, yaitu protein spike dari Covid-19, yang dimanfaatkan untuk memberikan instruksi kepada sel tubuh kita agar membentuk antibodi.

Vaksin Pfizer-BioNTech memiliki efikasi sekitar 95%. Efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI dari vaksin ini diantaranya; nyeri pada bekas suntikan, lelah, nyeri kepala, sakit otot, nyeri sendi, dan demam.

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta

Sumber: smartcity.jakarta.go.id covid19. go id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x