Network
BERITA DIY - Kita kerap mendengar kata syafahullah, syafahallah, syafakillah, dan syafakallah ketika mendoakan seseorang yang sedang jatuh sakit. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini, lebih banyak doa atau ucapan baik yang perlu diucapkan.
Adapun perbedaan antara syafahullah, syafahallah, syafakillah, dan syafakallah bisa kamu baca di artikel ini. Keempat kalimat itu sebenarnya memiliki arti yang serupa, yaitu memohon kesembuhan orang sakit.
Lantas, apa saja yang membuat kata syafahullah, syafahallah, syafakillah, dan syafakallah berbeda? Faktanya, kita perlu berhati-hati kepada siapa kata ini diucapkan.
Sebelum mengetahui perebdaan keempat kalimat di atas, Rasulullah SAW mengamanatkan kepada umat Muslim untuk berbuat kebajikan kepada sesama Muslim.
Ketika bertemu kerabat Muslim, maka hendaknya kita mengucapkan salam, dan adapula enam adab lainnya yang perlu kita lakukan kepada umat Muslim.
Sebagaimana Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
“Hak seorang Muslim terhadap sesama Muslim itu ada enam, yaitu jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya, jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, jika ia bersin dan mengucapkan: Alhamdulillah maka doakanlah ia dengan Yarhamukallah (artinya: mudah-mudahan Allah SWT memberikan rahmat kepadamu), jika ia sakit maka jenguklah, dan jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya.” (HR. Muslim, 2162).
Dari riwayat di atas, kita bisa membaca bahwa Nabi Muhammad SAW mengamanatkan jika ada saudara Muslim kita yang sedang bersin, kita perlu mengucapkan Alhamdulillah dan Yarhamukallah, atau kata-kata syukur dan memiliki arti kebaikan.
