BERITA DIY - Varian baru virus Corona ditemukan di Kudus, Jawa Tengah. Masyarakat diimbau semakin waspada termasuk untuk mengenali gejala varian Delta.
Berdasar temuan dari hasil penelitian Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan oleh tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM), varian Delta telah ada menyebar di Indonesia.
Hadil dari penelitian WGS FK-KMK UGM, ditemukan 28 dari 34 sampel atau sekitar 82 persen, merupakan varian Delta.
Baca Juga: COVID-19: Berikut 11 Nama Varian Baru Virus Corona, Ada Alpha hingga Kappa
Berdasar jejaknya, varian Delta pertama kali ditemukan di India. Dikenal pertama kali dengan sebutan B.1.617.2.
Berdasar data Badan Kesehatan Dunia, WHO, dalam Pembaruan Epidemiologis Mingguan tentang Covid-19 yang terbit pada Selasa 15 Juni 2021 lalu, sepanjang pekan kedua Juni, jumlah infeksi di Indonesia mencapai 55.320. Itu belum dihitung berapa persen yang alami penularan varian Delta.
Angka itu naik 37 persen dibanding kasus pekan sebelumnya sebanyak 40.280. Membawa Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan kasus tertinggi di minggu kedua Juni 2021.
Bagaimana gejala terinfeksi virus Corona varian Delta?
Secara umum, gejala dari varian Delta tak beda jauh dari versi orisinalnya.