Para pengamat hilal akan menggunakan teleskop yang diintegrasikan dengan komputer dan teknologi informasi lainnya.
Hasil pengamatan itu kemudian akan dikirim ke pusat server BMKG dan akan dipublikasikan secara luas ke masyarakat untuk menjadi panduan kapan jatuhnya 1 Syawal 1442 H.
Baca Juga: 10 Tips Mengolah Daging Sapi agar Lembut dan Tidak Alot, Cocok untuk Menu Lezat Idul Fitri 1442 H
Sidang Isbat sendiri dilakukan secara terbatas fisik karena masih dalam pandemi. Sidang ini dihadiri oleh Menag, Wamenag, MUI, Komisi VIII DPR RI, Dubes negara sahabat, serta perwakilan ormas yang terbatas.
Sementara sisanya akan mengikuti sidang secara daring dari tempat masing-masing.***