Geram KPK Minim Prestasi, Mantan Jubir KPK: Negeri Ini Dieksploitasi, Dihisap, Hak Rakyat Dicuri

- 5 Mei 2021, 16:11 WIB
Mantan Juru bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah ikut angkat bicara terkait informasi penyidik senior KPK Novel Baswedan dipecat KPK.
Mantan Juru bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah ikut angkat bicara terkait informasi penyidik senior KPK Novel Baswedan dipecat KPK. /Benardy Ferdiansyah/ ANTARA

Tak hanya itu, para penyidik yang berhasil membongkar kasus mega korupsi seperti yang menjerat Mantan Ketua DPR Setya Novanto juga justru disebut taliban dan radikal.

"Bhkan ada tim penyidik yg dulu pernah menangkap Setya Novanto, Ketua DPR RI dalam kasus E-KTP. Lebih konyol lagi, mereka distempel Taliban dan Radikal. Narasi yg jg dgunakan untuk menyerang lawan2 politik dan melegitimasi proses Revisi UU KPK. Oleh orang2 dan robot yg sama." tambahnya.

Lebih lanjut, Febri Diansyah tidak sejutu jika para pemburu koruptor justru disebut tidak mempunyai wawasan kebangsaan.

Baca Juga: Terbongkar! Riki Utus Om Martin Seret Elsa ke Penjara? Kebohongan Elsa Terbongkar? Ikatan Cinta Malam Ini

"Yg tdk berwawasan kebangsaan itu ya KORUPTOR, bukan pemburu koruptor.Negeri ini dieksploitasi. Dihisap. Hak rakyat dicuri. Wawasan kebangsaan spt apa yg dimiliki koruptor? Tp mereka yg teguh melawan korupsi justru disingkirkan dg alasan tdk lulus tes wwsan kebangsaan?," pungkasnya.***

 

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Twitter @febridiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x