Network
BERITA DIY - Baru-baru ini Polda Sumatera Utara menggrebek tempat pelayanan rapid test antigen di Lantai Mezzanine Bandara Kualanamu (KNIA) Deliserdang.
Penggrebekan ini dilakukan karena pelayanan antigen tersebut menyalahi aturan. Diduga penggunaan alat rapid test antigen kondisinya bekas.
Sebagai info, Bandara Kualanamu menerima pelayanan Rapid Test Antigen mulai 18 Desember 2020 seiring pandemi virus corona (Covid-19) mewabah di tanah air.
Baca Juga: Kisah AH Nasution, Jenderal Penumpas PKI yang Jujur hingga Kesulitan Bayar Pajak PBB Usai Meninggal
Layanan tersebut merupakan kerjasama antara dua perusahaan BUMN Angkasa Pura II dengan Kimia Farma. Pembukaan layanan Rapid Test Antigen dilakukan setiap hari mulai pukul 04.00 WIB sampai 19.30 WIB.
Dengan beredarnya berita tersebut, mendapat kritikan dari politisi Partai Demokrat, Yan Harahap dan Cipta Panca.
Cipta Panca Laksana mengkritiki berita tentang antigen gratis melalui akun Twitter pribadinya @panca66.
Baca Juga: Tak Disangka! Riki Bukan Minta 'Jatah' ke Elsa, Ini Permintaan Riki: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini
Cipta Panca mengatakan bahwa hidung orang sudah dicolok-colok dan bayar, ternyata menggunakan alat antigen bekas. Cipta juga mengatakan bahwa Pegawai BUMN pelakunya.
