Menariknya, dari penduduk yang kembar tersebut, meskipun semuanya sudah menikah, sampai saat ini mereka belum memiliki anak kembar.
Sejauh ini, kata Sunarna, dalam keperluan administrasi, seperti surat menyurat, tak ada kendalal sama sekali. Jika petugas salah menyebut nama karena wajah mereka yang mirip, menurut Sunarna, itu hal yang wajar, tetapi tak pernah mengganggu urusan administrasi itu sendiri.
Salah seorang warga yang tinggal di Desa Jonggrangan bernama Kris Joko Raharjo memiliki kisah unik.
Baca Juga: Login www.prakerja.go.id Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 dari HP Dapat BLT Rp 3,55 juta
Kris Joko Raharjo yang bekerja di industri pembuatan roti, suatu ketika perna bertugas membeli bahan-bahan roti. Di jalan ia bertemu dengan seseorang yang kemungkinan besar adalah teman dari kemabarannya yang bernama Kris Joko Santoso.
Teman Kris Joko Santoso yang tak tahu bahwa ia adalah Kris Joko Santoso, lantas menanyainya perihal jadwal masuk kerja hari ini. Kris Joko Raharjo pun tanpa fikir panjang langsung menjawab bakal masuk siang.
Kris Joko Raharjo dan kembarannya sekarang sudah sama-sama menikah dan masing-masing memiliki anak 2 dan 3 orang. Baik Kris Joko Raharjo maupun saudara kembarnya sama-sama tinggal di Desa Jonggrangan.
Baca Juga: Daftar Harga iPhone Terbaru dan Terlengkap Versi iBox di Bulan Febuari 2021
Kris Joko Raharjo mengaku jika salah satu di antara mereka sakit, saudara kembarnya pun ikut sakit. Hal ini karena keduanya memiliki ikatan batin.
"Karena (ada) ikatan batin," pungkas Kris Joko Raharjo.***