Network
BERITA DIY – Pada tahun ini, Pemerintah menganggarkan Rp 20 triliun untuk program Kartu Prakerja yang dikomandoi oleh Kemenko Perekonomian.
Jumlah anggaran Kartu Prakerja di 2021 lebih besar 2 kali lipat dibanding 2020. Sebab pada tahun lalu, anggarannya hanya Rp 10 triliun.
Adapun anggaran Kartu Prakerja yang meningkat itu dikarenakan Presiden Jokowi meminta agar kuota program tersebut ditingkatkan.
Pada tahun 2020 lalu, pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 1-11 mencapai 43 juta orang. Artinya peminatnya begitu banyak.
Dalam program ini, penerima manfaat mendapatkan total insentif Rp2,4 juta yang dibayar per bulan sebesar Rp600 ribu selama empat bulan setelah menyelesaikan pelatihan.
Baca Juga: Ssstt! BLT Subsidi Gaji Mau Cair Lagi di 2021, Ini Kriteria Pekerja yang Dapat Rp 2,4 Juta
Sementara pada tahun lalu, kuota Kartu Prakerja hanya 5,5 juta orang. Dengan anggaran yang naik 2 kali lipat, artinya kuota Kartu Prakerja bakal mencapai 10 juta orang.
Pada pekan ini, PMO Kartu Prakerja mengumumkan bahwa pendaftaran akun sudah bisa dilakukan pada 22 Februari 2021.
