Network
BERITA DIY - Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) melaporkan Din Syamsuddin terkait dugaan radikalisme ke KASN.
Laporan tersebut tertuang dalam surat nomor 05/Lap/GAR-ITB/X/2020 tanggal 28 Oktober 2020, perihal Laporan pelanggaran Disiplin PNS atas nama Terlapor Prof. Dr.. H.M. Sirajuddin Syamsuddin, M.A., Ph.D, dan surat nomor 10/Srt/GAR-ITB/I/2021 tanggal 28 Januari 2021, perihal Hukuman disiplin PNS a/n Prof. Dr. H.M. Sirajuddin Syamsuddin, M.A. Ph.D.
Pelaporan itu pun dikecam banyak pihak, termasuk PP Pemuda Muhammadiyah. Bahkan organisasi itu juga menyiapkan langkah hukum untuk merespons laporan tersebut.
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Agnes Monica Masuk Bursa Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Dapat Pesaing Berat?
Budayawan Sudjiwo Tedjo pun menyarankan agar GAR ITB dengan PP Pemuda Muhammadiyah untuk bermusyawarah dan meninggalkan jalur hukum.
"Memang negara kita negara hukum, bukan negara musyawarah. Tapi aku belum pernah liat ada jalan hukum," ungkapnya seperti dikutip dari akun Twitter resminya, Sabtu, 13 Februari 2021.
Baca Juga: Diduga untuk Dongkrak Pamor, Isu Kudeta AHY Sukses Lejitkan Elektabilitas Partai Demokrat
Dia pun berkelakar bahwa yang pernah Ia lihat adalah jalan Perdamaian yang lokasinya di dekat rumah Gus Dur.
Sudjiwo Tedjo pun menyarankan sekali lagi agar kedua pihak bersiap untuk menempuh jalan damai, bukan jalan hukum.
